Juni, enam bulan lalu
Kau datang. Hanya untuk berteman,
pikirku. Ya, aku masih dengan acuh tidak menghiraukanmu. Aku, penjaga warnet
yang seringkali kau singgahi hanya untuk sekedar print-out laporanmu yang teramat banyak nian. Kamu tau, sejak
pertemanan kita terjalin di jejaring sosial yang disebut orang facebook itu--diam-diam
ada kupu-kupu beterbangan di perutku. Menggelitikku, mengajakku tuk mengenalmu
& dirimu.
Juli, Kupu-kupu
Kupu-kupu
dalam perutku, ternyata mampu menarikku menyapa(mu). Hai, Hello, entah apa yang
aku ucapkan padamu pertama kali waktu itu. Yang jelas, kita terlibat percakapan
bebas. Mulai itu, selalu ada jendela chat terbuka untukmu, aku menantimu.
Agustus, kamu
Aku
merasakan ada getar-getar dalam tiap helaan nafasmu, bahkan aku sudah mulai tak
peduli bagaimana suaramu. Entah serak-serak basah atau merdu. Yang pasti aku
tau, aku merindukan suaramu setiap hari-detik-waktu.
Baru-baru
aku tau, ada rasa yang tak biasa menyinggahi hati bahkan menduduki otakku. Kata
banyak orang sih, namanya cinta. Aku mulai jatuh pada dia. Bukan jatuh yang berimplikasi
sakit tentunya. Tapi jatuh yang menyenangkan, jatuh hati. Oia, aku lupa, banyak
rangkaian kata-kata yang tak luput membuatku jatuh hati padanya. Entah dengan
maksud merayu atau apa, intinya aku suka. Agustus rupanya membuatku benar-benar
jatuh hati padanya.
September, Hati
Kamu
mulai membuka hati. Untukku. Meski aku belum tau pasti, apa yang kamu rasa
sesungguhnya. Pun begitu, aku senang. Jika kata bahagia dirasa tak berlebihan,
mungkin aku akan katakan aku bahagia. Pengibaratan saja, sepertinya, radarku
telah berhenti padanya.
Oktober, Awal (kita)
Aku
tak tahu harus sedih atau bahagia. Ingatkah kamu, di bulan ini keluarga kita
saling bertemu rupa. Menetapkan tanggal pertunangan sekaligus lamaran kita. Ahh,
belum pernah aku sebahagia ini sebelumnya.
November, Aku-Kamu-Cinta
Ini
dia, bulan yang tak henti-hentinya membuatku berucap syukur, berseri-seri rona
pipi, hingga bulir bening menghujani pipi. Karena bahagia, iya. Bulan November yang
menakjubkan bagiku dan mungkin bagi kita. November yang selalu kita elu-elukan.
Ini bingkisan Tuhan yang telah dipersiapkan-Nya untukmu sayang. *Sungguh,
semakin aku cinta. Aku, kamu, cinta, terserah padamu urutannya.
Desember, Takjub
Mungkin
benar kata orang, niat baik selalu diiringi cobaan. Ya, Rintangan demi
rintangan mulai berdatangan. Aku sempat kehabisan akal menghadapinya. Tapi aku
percaya, Tuhan masih selalu ada untukku kan?. Dan yang pasti, aku tau, kamu-lah
yang dipilihkan Tuhan untukku. Aku tidak akan kemana-mana, aku tetap pada
porosnya. Porosku, ya kamu itu..
DPS-JN-13112012-10.55PM
(Kronologi-
Cinta-
Dia)