Kata orang, menikah itu menyenangkan
bukan? Bahkan, analogi anak kecil pun menjawabnya demikian. Berarti tak
seharusnya pernikahan itu menakutkan bukan? Bahwa nantinya akan ada seseorang
dalam hidupmu yang akan menjadi tempatmu berbagi beban, duka, lara, kesal,
pedih, perih, dan lainnya yang semacam. Lalu apalagi yang kamu takutkan? Sedang
(ketika menikah) kamu sudah tak perlu lagi mencari tempat untuk bersandar,
bertukar pikiran, bahkan seseorang yang bersedia bertukar hidup denganmu.
Lillahi ta’ala menjadi solusi yang amat menenangkan sekarang. Percayalah pada Allah, jalani semuanya karena Allah. Tak ada yang lebih indah ketimbang berserah diri pada-Nya sembari berusaha. Maka aku yakin, Ia pun tak akan berdiam diri, segala yang kamu mau akan Ia peruntukkan kemudian.
Kata banyak orang, Hidup itu pilihan kan, mau dibikin senang atau susah, terserah. Mau yakin atau masih bimbang? Silahkan. Tak ada yang melarang. Tapi ingat, waktu tak pernah diam. Bahwa jika kamu telat barang satu detik pun, ia tak kan kembali lagi. Perhitungan itu nyatanya perlu, tapi waktumu kan tidak hanya untuk berkutat dengan ketakutan yang bukan-bukan itu kan?
Sudahi saja kacaumu sekarang. Yakini. Mari berdiri, berjalan, kemudian berlari... ( smile :-D )
Didedikasikan
untuk seseorang
Yang dalam
diam,
Bimbang,
Antara ketakutan
& keyakinan
06.15 PM/11102012
0 komentar:
Posting Komentar