Cinta itu
memang lucu. Kadang sedih kadang senang. Kadang mujur kadang malang. Kadang
riang kadang garang, kadang susah kadang indah.
Seseorang
itu kembali hadir dalam kehidupanku setelah kian lama menghilang. Anehnya, dia
datang ketika aku sudah dipinang lelakiku, Ata. Dia datang membangkitkan
kembali kenangan antara aku dan dirinya yang sudah kuhapus total. “Kenapa kamu
datang lagi?”, tanyaku pada seseorang itu. “Keegoisan cinta membawaku datang
kembali padamu. Meskipun aku tau, kamu sudah dipinang oleh seseorang yang
tentunya kamu cinta. Aku seakan dihantui dua pilihan ketika itu, dan aku tau
jawabannya hanya kamu”, jawabnya. “Aku bukan lagi milikmu, ingat itu.
Kesempatan yang pernah aku berikan dulu, telah kamu sia-siakan dan sekarang
kamu datang lagi untuk mengemis-emis kesempatan?”, jawabku tersedu-sedu, karna
jujur dalam hati ini masih terbesit angan tuk memilikinya. Sayang seribu sayang,
hati ini sudah terlampau garang tuk kembali didekati. Hati ini sudah terlalu
sensitif dengan yang namanya cinta-cintaan.
Aku masih
teringat jelas bagaimana cintamu menyia-nyiakanku, meluluhlantakkan cintaku
yang masih lajang tiga masa silam. Bagaimana seorang wanita membuaimu ke
pelukannya. Aku masih ingat itu. Dan aku tidak mau hal yang sama kembali
menimpaku. Sungguh. “Apa kau masih meragukanku?”, tanya seseorang itu. Aku………diam
terpaku.
“sayang, apa
yang kamu pikirkan beberapa waktu ini? Senyummu tampak layu, wajahmu tampak
memucat, matamu sendu. Apa gerangan yang membuatmu demikian?”.
“Aku tak
mengerti mengapa cinta memposisikan diriku pada saat-saat yang mengerikan.
Mengharuskan aku memilih dua pilihan yang sulit. Antara kamu, dan seseorang itu”.
“Siapa dia?
Aku ingin sekali bertemu dengannya. Apa cintanya bisa membahagiakanmu sayang?”
“Tidak
perlu kau bertemu dengannya, dia seseorang yang pernah menyakitiku di masa lalu. Semakin kesini, aku
semakin tidak punya nyali tuk mencintainya. Aku terlampau takut hatiku kembali
tersiksa karenanya”.
“Sungguh,
jika dia orang yang bisa membawamu dalam kebahagiaan aku rela melepasmu. Karna
sesungguhnya aku akan bahagia ketika melihatmu bahagia. Sekalipun itu membuat
hatiku terluka”.
“tidak
sayang, sekarang aku tau pada siapa hatiku harus berpaut. Padamu hatiku, tak
lagi dapat berpaling. Ini adalah jawaban akan sepuluh tahun penantianmu.
Seseorang itu hanya ujian tuk kita lewati berdua. Love You Honey”.
Cinta sejati
takkan pernah mati, sekalipun berkali-kali harus terluka. Dia akan tetap
berkata, “apapun yang membuatmu bahagia, aku rela”.
-takkan
lagi- Dps, 21.00, 19112011
Janjiku kali
ini-hati ini tetap milikmu, Ata
5 komentar:
Jangan pernah membuat dia (yang sekarang) merasa kecewa, karna ia telah memberikan hatinya hanya untukmu, meski kau masih mengiginkan yg lama, tp apakah suatu saat nanti tidak ada hati yang tersakiti?
mas bama, makasi mas support-nya :(
doakan aku berhasil melewati smua ini ya .
bama@ tak slamanya cinta lama menyakitkan...
Memang aq g begitu tau tentang cinta, tapi aq tau persis apa yg namanya sakiiiit dan aq tak ingin sahabatku juga merasakan hal itu.................
Posting Komentar