Pages

Kamis, 13 Desember 2012

Untittled




Juni, enam bulan lalu
Kau datang. Hanya untuk berteman, pikirku. Ya, aku masih dengan acuh tidak menghiraukanmu. Aku, penjaga warnet yang seringkali kau singgahi hanya untuk sekedar print-out laporanmu yang teramat banyak nian. Kamu tau, sejak pertemanan kita terjalin di jejaring sosial yang disebut orang facebook itu--diam-diam ada kupu-kupu beterbangan di perutku. Menggelitikku, mengajakku tuk mengenalmu & dirimu.

Juli, Kupu-kupu
            Kupu-kupu dalam perutku, ternyata mampu menarikku menyapa(mu). Hai, Hello, entah apa yang aku ucapkan padamu pertama kali waktu itu. Yang jelas, kita terlibat percakapan bebas. Mulai itu, selalu ada jendela chat terbuka untukmu, aku menantimu.

Agustus, kamu
            Aku merasakan ada getar-getar dalam tiap helaan nafasmu, bahkan aku sudah mulai tak peduli bagaimana suaramu. Entah serak-serak basah atau merdu. Yang pasti aku tau, aku merindukan suaramu setiap hari-detik-waktu.
            Baru-baru aku tau, ada rasa yang tak biasa menyinggahi hati bahkan menduduki otakku. Kata banyak orang sih, namanya cinta. Aku mulai jatuh pada dia. Bukan jatuh yang berimplikasi sakit tentunya. Tapi jatuh yang menyenangkan, jatuh hati. Oia, aku lupa, banyak rangkaian kata-kata yang tak luput membuatku jatuh hati padanya. Entah dengan maksud merayu atau apa, intinya aku suka. Agustus rupanya membuatku benar-benar jatuh hati padanya.


September, Hati
            Kamu mulai membuka hati. Untukku. Meski aku belum tau pasti, apa yang kamu rasa sesungguhnya. Pun begitu, aku senang. Jika kata bahagia dirasa tak berlebihan, mungkin aku akan katakan aku bahagia. Pengibaratan saja, sepertinya, radarku telah berhenti padanya.

Oktober, Awal (kita)
            Aku tak tahu harus sedih atau bahagia. Ingatkah kamu, di bulan ini keluarga kita saling bertemu rupa. Menetapkan tanggal pertunangan sekaligus lamaran kita. Ahh, belum pernah aku sebahagia ini sebelumnya.

November, Aku-Kamu-Cinta
            Ini dia, bulan yang tak henti-hentinya membuatku berucap syukur, berseri-seri rona pipi, hingga bulir bening menghujani pipi. Karena bahagia, iya. Bulan November yang menakjubkan bagiku dan mungkin bagi kita. November yang selalu kita elu-elukan. Ini bingkisan Tuhan yang telah dipersiapkan-Nya untukmu sayang. *Sungguh, semakin aku cinta. Aku, kamu, cinta, terserah padamu urutannya.

Desember, Takjub
            Mungkin benar kata orang, niat baik selalu diiringi cobaan. Ya, Rintangan demi rintangan mulai berdatangan. Aku sempat kehabisan akal menghadapinya. Tapi aku percaya, Tuhan masih selalu ada untukku kan?. Dan yang pasti, aku tau, kamu-lah yang dipilihkan Tuhan untukku. Aku tidak akan kemana-mana, aku tetap pada porosnya. Porosku, ya kamu itu..

DPS-JN-13112012-10.55PM
(Kronologi-
Cinta-
Dia)

0 komentar: